Rabu, 26 Desember 2012

Ide Tentang Energi : Save Our Energy


Program Wajib Tanam, Selamatkan Energi Sejak Dini

Energi merupakan kebutuhan utama bagi setiap manusia. Siapa yang sanggup hidup didunia ini tanpa yang namanya energi. Kebutuhan energi yang akan saya bahas lebih fokus kepada energi BBM (bahan bakar minyak). Dimana dewasa ini merupakan massa-massa sulit untuk mendapatkan yang namanya BBM. Hal ini bisa kita lihat dari berbagai berita-berita di televisi maupun koran, antrian BBM terjadi dimana-mana, belum lagi isu kenaikan BBM yang membuat berbagai elemen protes.
wajar saja hal ini terjadi, BBM merupakan minyak dan gas alam yang tak dapat diperbaharukan, sehingga persediannyanya pun dari tahun ke tahun akan semaakin berkurang, bahkan pada massa tertentu enrgi yang tak bisa diperbaharui ini akan habis total.
Bayangkan saja konsumsi BBM Indonesia secara nasional dari tahun menahun meningkat, hal ini dikerenakan jumlah penikmat BBM ini bertambah, hal ini dikarenakan volume kendaraan baik roda empat maupun roda dua terus menerus bertambah secara signifikan dari tahun ketahun. Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan jumlah populasi kendaraan bermotor di Indonesia hingga 2010 lalu mencapai
76.907.127 unit. Ini bukan suatu prestasi, disamping mencemari lingkungan karena asap kendaraan, hal ini juga berdampak pada konsumsi BBM yang meningkat tanpa diimbangi dengan keberlangsungan BBM yang memadai. wajar jika Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memperkirakan impor bahan bakar minyak pada 2012 akan mencapai 537.000 barel per hari.
disamping itu juga.
untuk itu anak bangsa dituntut untuk memecahkan masalah ini. kreatifitas, wawasan dan pengalam dituntut menjadi satu dalam memberikan solusi permasalahan bangsa ini. sehingga Indonesia memang benar-benar mampu menjadi negara yang mendiri dari segala hal, baik itu energi, pangan dan kedaulatan NKRI sekalipun.
sebenarnya sudah banyak solusi untuk mengatasi mealah kelangkaan BBM, diantaranya kendaraan hemat energi, kendaraan berbahan bakar gas, kendaraan listrik hingga bio-energi.
Definisi dari Bioenergi adalah energi yang berasal dari biomassa. Sedangkan Pengertian dari Biomassa adalah Jumlah bahan hidup yang terdapat di dalam satu atau beberapa jenis organism yang berada di dalam habitat tertentu. Biomasa pada umumnya dinyatakan dalam berat kering organisme persatuan luas habitat, yang dinyatakan dalam kg/m2, atau kg/m3. Biomasa adalah salah satu sumberdaya hayati, merupakan energi matahari yang telah ditransformasi menjadi energi kimia oleh tumbuhan berhijau daun. Ada yang mendefinisikan Biomassa sebagai bahan-bahan organik berumur relatif muda dan berasal dari tumbuhan atau hewan; produk & limbah industri budidaya (pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan).
Tetapi bioenergi sejauh ini masih begitu rendah pemanfaatannya di negara yang dijuluki megadiodiversity ini. Hal ini terjadi karena kurang tegasnya sikap pemerintah dalam mengembangkan bioenergi ini. salah satu tanaman yang dapat dijadikan sebagai pengganti BBM adalah jarak pagar.
Dari permasalahn inilah muncul ide besar saya berupa bagaimana caranya Indonesia melalui tata pemerintahannya mewajibkan yang namanya menanam tanaman yang berpotensi dijadikan sebagai bioenergi. sehingga kelak, ketika BBM benar-benar langkah bahkan habis Indonesia sudah mempunyai ladang tanam yang siap panen berupa bioenergi.
 Saya tekankan, ide saya tidak terletak pada bioenergi berupa tanaman jarak pagar dan sejenisnya. karena yang namanya bioenergi sudah lama ditemukan dan bahkan dibeberapa negara sudah diterapkan, namun masih dalam ruang lingkup yang sangat kecil, Indonesia contohnya.
Namun ide saya saya tekankan bagaimana Pemerintahan Indonesia tegas dalam mewujudkan kedaulatan energi melalui program wajib tanam tanaman yang berpotensi sebagai bioenergi (jarak, pagar, jarak kepyar, ubi kayu, kapuk rindu, dsb).

Tentang Program :
Program ini saya sebut dengan sistem wajib tanam daerah. Maksudnya adalah, pemerintah Indonesia menunjuk (yang sifatnya wajib dilaksanakan) kepada beberapa daerah yang potensial untuk dikembangkan tanaman yang berpotensi sebagai bio-energi.
Dengan demikian diharapkan dengan adanya terobosan ini,  suplay energi yang tidak dapat diperbaharui (BBM) dapat diantisipasi dengan suplay Bio-Energi.

Mengapa Harus Wajib Tanam :
Sederhana saja, hal ini karena :
1. Agar terciptanya suplay bio-energi yang kondusif, dalam artian kita tidak perlu khawatir akan kehabisan suplay bio-energi, hal ini karena sudah ada daerah yang fokus menanam tanaman bio-energi (jarak pagar, jarak kepyar, kapuk rindu, ubi kayu, dll.
2. Dengan adanya sistem wajib tanam, maka Indonesia akan menjadi negara perintis sebagai penerap  bio-energi secara massal, dan ini pasti di akui dunia.
3. Maksud secara massal adalah, lambat laun sumber energi (BBM) akan habis, sementara indonesia telah mempunyai antisipasi yang sudah lama terencana. Belum lagi tekanan-tekanan dari berbagai pihak untuk melakukan reformasi  energi dari BBM ke bio-energi, sehingga ini berpeluang untuk diterapkan secara massal.
4. Dengan adanya program rintisan wajib tanam dari indonesia diharapkan dapat dicontoh oleh negara-negara lain, sehingga harapan untuk bio-energi diterapkan secara global mempunyai peluang yang besar

Langkah Strategis Perealisasian Program :
Untuk perealisasian program maka diperlukan beberapa langkah strategis, adapun langkah strategis yang dapat saya tawarkan adalah :
1. Mengkoordinasikan dengan lembaga eksekutif dan legeslatif tingkat pusat agar menyusun program yang berbentuk UU Wajib Tanam Tanaman Bio-Energi bagi daerah yang ditunjuk
2. Koordinasi dengan daerah yang ditunjuk agar mau melaksanakan program, dan mau menyediakan lahan tanam bio-energi sesuai dengan kebutuhan pasar
3. Koordinasi dengan pihak investor, misalnya BUMN, perusahaan swasta, LSM, Bank Dunia, dll agar program ini berjalan dengan lancar
4. Koordinasi dengan para petani tentunya, ini point plus dari program ini yaitu menambah lapangan pekerjaan
5. Membentuk tim khusus yaitu para praktisi dan peneliti pertanian, yang bertujuan untuk meningkatkan produksi tanaman bio-etanol (jarak pagar, dll) mulai dari penanaman hingga pemasaran.
6. Membentuk tim khusus survey daerah, yang bertujuan untuk mengetahui daerah mana yang  potensial untuk dikembangkan tanaman yang dapat menghasilkan bio-energi.

Perlu Diketahui :
1. Berbagai tumbuhan di Indonesia memiliki potensi untuk menjadi
alternatif pengganti bahan bakar minyak (BBM), bahkan sedikitnya
60 jenis tanaman telah diidentifikasi bisa menjadi alternatif
bioenergi untuk menggantikan ketergantungan terhadap minyak dan gas.
2. Produksi BBM nasional tahun 2004 sekitar 44,5 juta kiloliter,
sedangkan konsumsi sekitar 62,3 kiloliter. Dengan demikian
diperkirakan ada defisit sekitar 17,8 juta kiloliter yang harus
diimpor.
3. Jika untuk satu jenis tamanan bioenergi mampu menjadi subtitusi
lima persen saja kebutuhan BBM, maka akan terjadi penghematan
sekitar dua juta kiloliter atau setara dengan Rp. 9 triliun.

Indonesia Merupakan Negara MegaBiodiversity
Maka Sudah Selayaknyalah Indonesia Mampu Menjadi Negara Raksasa Sumber Energi dari Kekayaan Alam Hayati yang Dimilikinya
(Ahmad Daud Alamsyah, Mahasiswa Penyuluhan & Komunikasi Pertanian, Universitas sriwijaya).
email : alamsyah.alfarizi@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar