Selasa, 01 Januari 2013

Ini IdeKu : "Ayo Tuntaskan Hutang Negara dan Basmi Para Koruptor, Bersama Kita Bisa"

"Ayo Tuntaskan Hutang Negara dan Basmi Para Koruptor, Bersama Kita Bisa"

Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang begitu kaya, begitulah setidaknya anggapan negara lain tentang Indonesia. Betapa tidak, dengan segala potensi yang ada di Indonesia kaya dari berbagai hal baik SDM maupun SDA-nya. Jika kita bahas dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) maka Indonesia menduduki peringkat tiga dunia setelah China dan India. Setidaknya telah tercatat sebanyak 240 juta jiwa penduduk indonesia (BPS, 2010). Tidak hanya berpenduduk yang tinggi, manusianya pun berkualitas dari segi intelektualitas, terbukti dari banyaknya orang indonesia yang bekerja diluar negeri yang menduduki posisi elit (bukan TKI), kuliah luar negeri juga ada bahakan menjadi inspirator negeri, sebut saja pak Habibi.
Ini baru dari segi SDM, bagaimana dengan Sumber Daya Alam-nya (SDM). Tidak saya jelaskanpun pasti sudh banyak yang mengerti bahwa Indonesia mempunyai kekayaan alam yang melimpah, saya sebutkan tambang emas di Papua, tambang timah di Bangka-Belitung, tambang batubara di Sumatera, tambang minyak dan gas yang ada dimana-mana. Belum lagi, nikel, uranium, perak, berlian, pasir, dll. Itu baru hasil tambang, belum lagi hasil anugerah tuhan berupa tanah yang subur, misalnya perkebunan kelapa sawit yang luas, karet, tembakau, dll. Tapi yang menjadi pertanyaan kenapa Indonesia masih miskin???, tentu ini bukan pertanyaan rahasia lagi.
Ada satu hal umum yang membuat Indonesia miskin. Yaitu mental SDA-nya yang rendah (bukan Intelektualitas), misalnya budaya jujur dan disiplin. Karena mental jujur yang rendah terutama kaum elit birokrasi Indonesia (kebanyakan, red) maka Indonesia dinobatkan sebagai negara terkorup nomor wahid (satu, red) di dunia.
Sekarang sudah ada sedikit titik terang mengapa Indonesia miskin, hal itu dikarenakan Indonesia merupakan negara korupsi sehingga meng"kaya"kan pribadi tertentu saja bukan rakyat. Selanjutnya sudah bisa kita tebak apa yang terjadi, Hutang Indonesia Membengkak.
Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, total utang negara  Indonesia per Agustus 2012 mencapai Rp 1.957,2 triliun. Tentu hutang bukan hanya masalah pemerintah tetapi masalah kita bersama selaku masyarakat yang berada didalamnya. Karena masalah hutang sudah ada sejak Orde Lama hingga sekarang.
Dari permasalahan inilah saya mempunyai sedikit ide untuk Indonesia lebih baik yaitu dengan cara memotong gaji para PNS, royalti dari perusahaan hingga aksi-aksi sosial seperti sumbangan pembulatan keatas di swalayan atau supermarket bahkan kalau mau LSM dan segenap masyarakat (Mahasiswa, pelajar,dll) siap turun ke jalan.
Sekarang untuk koruptor, koruptor laksana "tikus got" yang selalu menggerogoti kekayaan negara. Cara hukum sulit, saatnya sanksi sosial yang berbicara. Saya sepakat dengan ketua MA, Mahfud MD yang mengatakan hukuman koruptur adalah dibuang kekebun binatang. Oleh karena itu saya mempunyai ide untuk pembasmian koruptor adalah Taman Wisata KPK (Kebun Raya paraKoruptor).

Sekilas Tentang Ide
Penuntasan Hutang Negara
Penuntasan hutang negara bukan perkara mudah, namun dengan sedikit tekad kita pasti bisa, caranya adalah :
1.      Memotong gaji para PNS, sebesar 100 rb per orang (apapun golongan dan pangkatnya). Badan Kepegawaian Negara (BKN) mencatat bahwa jumlah seluruh PNS secara nasional adalah 4.732.472 juta orang per maret 2010. Coba kita kalikan jumlah PNS dengan potong gaji sebesar 100rb perPNS, maka hasilnya adalah Rp5.678.966.400.000 Triliyun pertahun.
2.      Sumbangan donasi pembulatan keatas dari uang belanja kita di mal, swalayan, supermarket, minimarket dll. Misalnya uang belanja kita Rp8.540,- kita bayar dengan uang 10rb. Maka pembulatan keatas maksudnya uang belanja Rp8.540,- digenapkan menjadi Rp9.000,- artinya Rp360,- menjadi sumbangan untuk hutang negara. Bayangkan saja uang sumbanggan pembulatan keatas yang terkumpul dari satu swalayan saja (maaf, Indomaret) hanya berlangsung selama 2 bulan mampu mengumpulkan sebanyak 1 M lebih. Sedangkan di Indonesia terdapat lebih dari 100 gerai sejenis swalayan yang saya sebutkan. Jadi Bisa kita hitung, 1 M dua bulan, berarti 6 M pertahun. Kalau dikali 100 gerai saja maka hasilnya adalah 600M pertahun.
3.      Pemotongan 1% saja dari pengguna telepon (yang nanggung pihak penyedia jasa). Berdasarkan Data terbaru dari Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) menunjukkan bahwa jumlah pelanggan seluler di Indonesia per tahun 2011 telah mencapai lebih dari 240 juta pelanggan. Data juga menunjukan masing-masing pelanggan menggunakan rata-rata 30rb perbulan. Jika kita potong 1% tiap pelanggan maka hasilnya kecil hanya 300 rupiah. Tapi coba kita kalikan dengan 240 juta pelanggan maka hasilnya 864M pertahunnya. Ini baru 1%, bagaimana kalau pihak penyedia jasa berani 10%. Lunas sudah hutang negara.
4.      Belum lagi sumbangan dari perusahaan swasta. Data yang saya dapatkan (CSR, 2010) menyebutkan total dana CSR (dana hibah perusahaan) adalah 70T pertahun. Jika 1% saja kita ambil maka sumbangan untuk hutang negara sebesar 700M pertahun.
5.       Belum lagi aksi-aksi sosial dari LSM, Mahasiswa dan turun kejalan. Hasil coin prita saja 1M selama satu bulan, apalagi untuk membayar hutang negara :).
6.      Jika semua komponen kita kalkulasikan maka hasil untuk melunasi hutang negara pertahunnya adalah Rp7,842 T pertahun (belum termasuk aksi sosial seperti kasus prita). Ditambah lagi dengan uang bayar hutang dari pemerintah sendiri.

Bagaimana Dengan Koruptor
Kita bahu-membahu membayar hutang negara, eh koruptor enak-enakan. Sekarang sanksi hukum sepertinya tidak berlaku lagi. Paling-paling 3 bualn kurungan. Maka hukuman yang tepat adalah dengan mendirikan TAMAN WISATA KPK (Kebun Raya paraKoruptor) dimana koruptor yang ketahuan bersalah tidak pulang ke sel tahanan melainkan kembalikan ke tempat khusus berupa taman wisata KPK tadi (sejenis dengan taman wisata ragunan). Dimana :
·         setiap koruptor mempunyai kandangnya masing-masing. Disetiap kandang terdapat penjelasan berupa nama, asal daerah, jabatan waktu korupsi, jenis korupsi dan jumlah korupsi. hehe, kayak hewan yo. (ora opo2 biar kapok).
·         tentunya mereka dapat dipertontonkan (ya selayaknya kebun binatang), yang mau masuk bayar (uang regestrasi dapat digunakan untuk hutang negara). Plus membuk lowongan pekerjaan, untuk jaga para koruptor dan guide-nya.
·         yang terakhir semoga melihat tulisan dan ide ini para koruptor was-wa. Mikir dua kali kalu mau korupsi. Masak Dipertontonkan kayk binatang.

Ayo Tuntaskan Hutang Negara
Ayo Basmi Para Koruptor
Bersama Kita Bisa

Ahmad Daud Alamsyah,
Penyuluhan&Komunikasi Pertanian
Universitas Sriwijaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar