"Ayo Tuntaskan Hutang Negara dan Basmi Para Koruptor, Bersama Kita Bisa"
Latar
Belakang
Indonesia
merupakan negara yang begitu kaya, begitulah setidaknya anggapan negara lain
tentang Indonesia. Betapa tidak, dengan segala potensi yang ada di Indonesia kaya
dari berbagai hal baik SDM maupun SDA-nya. Jika kita bahas dari segi Sumber
Daya Manusia (SDM) maka Indonesia menduduki peringkat tiga dunia setelah China
dan India. Setidaknya telah tercatat sebanyak 240 juta jiwa penduduk indonesia
(BPS, 2010). Tidak hanya berpenduduk yang tinggi, manusianya pun berkualitas
dari segi intelektualitas, terbukti dari banyaknya orang indonesia yang bekerja
diluar negeri yang menduduki posisi elit (bukan TKI), kuliah luar negeri juga
ada bahakan menjadi inspirator negeri, sebut saja pak Habibi.
Ini
baru dari segi SDM, bagaimana dengan Sumber Daya Alam-nya (SDM). Tidak saya
jelaskanpun pasti sudh banyak yang mengerti bahwa Indonesia mempunyai kekayaan
alam yang melimpah, saya sebutkan tambang emas di Papua, tambang timah di
Bangka-Belitung, tambang batubara di Sumatera, tambang minyak dan gas yang ada
dimana-mana. Belum lagi, nikel, uranium, perak, berlian, pasir, dll. Itu baru
hasil tambang, belum lagi hasil anugerah tuhan berupa tanah yang subur,
misalnya perkebunan kelapa sawit yang luas, karet, tembakau, dll. Tapi yang
menjadi pertanyaan kenapa Indonesia masih miskin???, tentu ini bukan pertanyaan
rahasia lagi.
Ada
satu hal umum yang membuat Indonesia miskin. Yaitu mental SDA-nya yang rendah
(bukan Intelektualitas), misalnya budaya jujur dan disiplin. Karena mental
jujur yang rendah terutama kaum elit birokrasi Indonesia (kebanyakan, red) maka
Indonesia dinobatkan sebagai negara terkorup nomor wahid (satu, red) di dunia.
Sekarang
sudah ada sedikit titik terang mengapa Indonesia miskin, hal itu dikarenakan
Indonesia merupakan negara korupsi sehingga meng"kaya"kan pribadi
tertentu saja bukan rakyat. Selanjutnya sudah bisa kita tebak apa yang terjadi,
Hutang Indonesia Membengkak.
Berdasarkan
data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, total
utang negara Indonesia per Agustus 2012
mencapai Rp 1.957,2 triliun. Tentu hutang bukan hanya masalah pemerintah tetapi
masalah kita bersama selaku masyarakat yang berada didalamnya. Karena masalah
hutang sudah ada sejak Orde Lama hingga sekarang.
Dari
permasalahan inilah saya mempunyai sedikit ide untuk Indonesia lebih baik yaitu
dengan cara memotong gaji para PNS, royalti dari perusahaan hingga aksi-aksi
sosial seperti sumbangan pembulatan keatas di swalayan atau supermarket bahkan
kalau mau LSM dan segenap masyarakat (Mahasiswa, pelajar,dll) siap turun ke
jalan.
Sekarang untuk
koruptor, koruptor laksana "tikus got" yang selalu menggerogoti
kekayaan negara. Cara hukum sulit, saatnya sanksi sosial yang berbicara. Saya
sepakat dengan ketua MA, Mahfud MD yang mengatakan hukuman koruptur adalah
dibuang kekebun binatang. Oleh karena itu saya mempunyai ide untuk pembasmian
koruptor adalah Taman Wisata KPK (Kebun Raya paraKoruptor).
Sekilas
Tentang Ide
Penuntasan Hutang Negara
Penuntasan
hutang negara bukan perkara mudah, namun dengan sedikit tekad kita pasti bisa,
caranya adalah :
1.
Memotong gaji para PNS, sebesar 100 rb
per orang (apapun golongan dan pangkatnya). Badan Kepegawaian Negara (BKN)
mencatat bahwa jumlah seluruh PNS secara nasional adalah 4.732.472 juta orang
per maret 2010. Coba kita kalikan jumlah PNS dengan potong gaji sebesar 100rb
perPNS, maka hasilnya adalah Rp5.678.966.400.000 Triliyun pertahun.
2.
Sumbangan donasi pembulatan keatas dari
uang belanja kita di mal, swalayan, supermarket, minimarket dll. Misalnya uang
belanja kita Rp8.540,- kita bayar dengan uang 10rb. Maka pembulatan keatas
maksudnya uang belanja Rp8.540,- digenapkan menjadi Rp9.000,- artinya Rp360,-
menjadi sumbangan untuk hutang negara. Bayangkan saja uang sumbanggan
pembulatan keatas yang terkumpul dari satu swalayan saja (maaf, Indomaret)
hanya berlangsung selama 2 bulan mampu mengumpulkan sebanyak 1 M lebih.
Sedangkan di Indonesia terdapat lebih dari 100 gerai sejenis swalayan yang saya
sebutkan. Jadi Bisa kita hitung, 1 M dua bulan, berarti 6 M pertahun. Kalau
dikali 100 gerai saja maka hasilnya adalah 600M pertahun.
3.
Pemotongan 1% saja dari pengguna telepon
(yang nanggung pihak penyedia jasa). Berdasarkan Data terbaru dari Asosiasi
Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) menunjukkan bahwa jumlah pelanggan
seluler di Indonesia per tahun 2011 telah mencapai lebih dari 240 juta
pelanggan. Data juga menunjukan masing-masing pelanggan menggunakan rata-rata
30rb perbulan. Jika kita potong 1% tiap pelanggan maka hasilnya kecil hanya 300
rupiah. Tapi coba kita kalikan dengan 240 juta pelanggan maka hasilnya 864M
pertahunnya. Ini baru 1%, bagaimana kalau pihak penyedia jasa berani 10%. Lunas
sudah hutang negara.
4.
Belum lagi sumbangan dari perusahaan
swasta. Data yang saya dapatkan (CSR, 2010) menyebutkan total dana CSR (dana
hibah perusahaan) adalah 70T pertahun. Jika 1% saja kita ambil maka sumbangan
untuk hutang negara sebesar 700M pertahun.
5.
Belum lagi aksi-aksi sosial dari LSM,
Mahasiswa dan turun kejalan. Hasil coin prita saja 1M selama satu bulan,
apalagi untuk membayar hutang negara :).
6.
Jika semua komponen kita kalkulasikan
maka hasil untuk melunasi hutang negara pertahunnya adalah Rp7,842 T pertahun
(belum termasuk aksi sosial seperti kasus prita). Ditambah lagi dengan uang
bayar hutang dari pemerintah sendiri.
Bagaimana Dengan Koruptor
Kita
bahu-membahu membayar hutang negara, eh koruptor enak-enakan. Sekarang sanksi
hukum sepertinya tidak berlaku lagi. Paling-paling 3 bualn kurungan. Maka hukuman
yang tepat adalah dengan mendirikan TAMAN WISATA KPK (Kebun Raya paraKoruptor)
dimana koruptor yang ketahuan bersalah tidak pulang ke sel tahanan melainkan
kembalikan ke tempat khusus berupa taman wisata KPK tadi (sejenis dengan taman
wisata ragunan). Dimana :
·
setiap koruptor mempunyai kandangnya
masing-masing. Disetiap kandang terdapat penjelasan berupa nama, asal daerah,
jabatan waktu korupsi, jenis korupsi dan jumlah korupsi. hehe, kayak hewan yo.
(ora opo2 biar kapok).
·
tentunya mereka dapat dipertontonkan (ya
selayaknya kebun binatang), yang mau masuk bayar (uang regestrasi dapat
digunakan untuk hutang negara). Plus membuk lowongan pekerjaan, untuk jaga para
koruptor dan guide-nya.
·
yang terakhir semoga melihat tulisan dan
ide ini para koruptor was-wa. Mikir dua kali kalu mau korupsi. Masak
Dipertontonkan kayk binatang.
Ayo Tuntaskan Hutang
Negara
Ayo Basmi Para Koruptor
Bersama Kita Bisa
Ahmad Daud Alamsyah,
Penyuluhan&Komunikasi
Pertanian
Universitas Sriwijaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar